Perjalanan Waktu Di Candi Borobudur yang Memukau
Setelah menempuh sekitar 1 jam 10 menit berkendara atau sekitar 42 KM dari Kalaka B&B, perjalanan kami membawa kami ke Borobudur, candi Budha terbesar di Indonesia. Jika Anda mengambil rute Pakem – Turi – Tempel, Anda akan melewati perkebunan Salak Pondoh, di mana Anda juga akan melihat banyak penjual Salak Pondoh di sepanjang jalan.
Setibanya di sana, kami membayar tiket parkir Rp 10.000 untuk mobil kami dan langsung menuju ke loket tiket masuk baru, yang lebih representatif dibandingkan dengan stan pada kunjungan terakhir kami. Untuk wisatawan domestik, biaya tiket untuk memasuki Candi Borobudur adalah IDR 40.000 untuk dewasa dan IDR 20.000 untuk anak di bawah 10 tahun. Untuk wisatawan asing, biaya masuknya adalah Rp 350.000 untuk dewasa dan IDR 210.000 untuk anak-anak. Saat ini, ada opsi paket tiket masuk untuk kuil yang dipilih yang dapat dipesan secara online melalui https://ticket.borobudurpark.com/. Untuk memastikan sanitasi dan kebersihan di dalam area candi, manajemen telah menerapkan kebijakan ketat di mana wisatawan dan pengunjung dilarang membawa makanan dari luar.
Di area gerbang masuk, Anda akan menemukan berbagai pilihan tentang cara menuju area pengadilan utama Candi Borobudur. Anda bisa berjalan, naik kereta mini, mobil golf listrik, atau andong (kereta kuda). Kereta mini akan dikenai biaya Rp 10.000 per orang, kereta golf listrik akan dikenakan biaya Rp 20.000 per orang, dan andong akan dikenakan biaya Rp 100.000 per kereta.
Kami memilih menggunakan mobil golf listrik. Pengemudi kami hari itu sangat ramah dan informatif. Dia menjelaskan secara singkat kepada kami tentang sejarah dan perincian tentang banyak wilayah Candi Borobudur.
Rute kami membawa kami ke beberapa titik seperti kios gajah, area aktivitas Pramuka, pintu masuk tamu VVIP, dan juga akses masuk ke Manohara Hotel. Meski saat ini sedang musim kemarau ketika kami berkunjung, kami bisa melihat taman dan pepohonan hijau berbaris rapi. Proses penyiraman untuk area hijau dilakukan setiap pagi dan sore.
Sebelum memasuki area utama Candi Borobudur, ada studio foto outdoor yang bisa Anda nikmati. Konsepnya cukup unik, dengan latar belakang mebel Jawa antik, pengunjung dapat memilih pakaian dari berbagai kostum tradisional Jawa atau kostum era kolonial pria. Untuk menyewa pakaian, Anda harus membayar Rp 50.000 per orang. Untuk mendapatkan file lunak Anda, Anda dapat menghubungi fotografer secara langsung.
Manajemen Candi Borobudur telah menerapkan kebijakan di mana pengunjung dewasa yang mengenakan celana pendek atau rok selutut harus menggunakan kain batik sebagai sarung yang disediakan secara gratis di dekat pintu masuk pintu masuk utama candi.
Sepanjang perjalanan dari pintu masuk tiket masuk ke area utama kuil, Anda akan melihat bahwa kebersihannya terpelihara dengan sangat baik. Banyak tempat sampah disediakan dan ada juga banyak kamar kecil yang dapat digunakan pengunjung secara gratis.
Beberapa tahun yang lalu, pengunjung diizinkan menyentuh stupa yang terletak di puncak candi dengan bebas. Sekarang, kegiatan ini dilarang karena dapat menyebabkan kerusakan pada batu candi kuno. Manajemen juga mengawasi pengunjung saat berada di atas kuil.
Tip yang bermanfaat bagi Anda yang tertarik mengunjungi Borobudur adalah menggunakan alas kaki yang tepat karena Anda akan berjalan di banyak anak tangga yang curam untuk mencapai puncak candi.
Di dekat gerbang keluar, Anda akan menemukan Museum Samudraraksa, sebuah museum maritim dengan kapal yang menyerupai salah satu relief yang ditemukan di dinding Candi Borobudur. Gagasan di balik museum ini berasal dari mantan perwira Angkatan Laut Kerajaan Inggris bernama Phillip Beale. Kapal yang dipamerkan di museum dibuat di Madura oleh penduduk asli Bugis bernama Asaad Abdullah al Madani, dan berlayar dari Tanjung Priok melalui Seychelles, Madagaskar, Afrika Selatan, hingga mencapai tujuannya di Ghana. Perjalanan berlayar memakan waktu 6 bulan (dari Agustus 2003-Februari 2004) tanpa alat navigasi modern.
Yang menarik dari museum ini adalah layar interaktif dipasang di dinding dan lantai museum, memungkinkan pengunjung untuk menikmati alur cerita dengan cara yang menyenangkan dan unik. Biaya masuk untuk museum ini adalah IDR 25.000 per orang, termasuk pemandu dan sebotol air mineral.
Kami membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk menjelajahi Candi Borobudur, termasuk sesi foto kami di studio luar ruang dan kunjungan kami ke Museum Samuderaraksa.